- Sambutan
- Pelantikan DPRD Maluku Tengah Periode 2019-2024
- 107 Wisman Di Pantai Ora
- SAKIP Wilayah III Tahun 2018 Berhasil Hemat Rp 6,9 Triliun
- Kabupaten Maluku Tengah Masuk Nominasi APN
- APBD Maluku Tengah Tahun 2019 Ditetapkan Rp1,8 Trilyun
- Penandatanganan Janji Kinerja di Pusat Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional
- SOSIALISASI JDIH DI ERA INDUSTRI 4.0
- Gelar Bimtek JDIH Untuk Pacu Terwujudnya Database Hukum Nasional
Kabupaten Maluku Tengah Masuk Nominasi APN

Masohi - Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menjadi satu satunya kabupaten di Provinsi Maluku yang masuk nominasi Anugerah Pengripta Nusantara (APN).
Kabupaten bertajuk Pamahanunusa ini dipastikan, akan berkompetisi dengan 15 daerah lainnya di Indonesia, untuk merebut penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kabupaten tersulung di Maluku ini masuk dalam deretan nasional untuk merebut penghargaan yang sama. Penghargaan ini juga pernah didapatkan pada Tahun 2013 lalu
Baca Lainnya :
Berada dalam genggaman Bupati Tuasikal Abua, setelah Menteri Bappenas Armida S Alisjahbana, MA memutuskan, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Malteng adalah yang terbaik.
Selanjutnya pada tahun 2015, Maluku Tengah ikut kompetitor bersama sejumlah daerah lain dalam ajang yang sama. Hasilnya tahun ini, kembali terpilih mewakili 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku.
Bupati Malteng, Tuasikal Abua kepada Siwalima mengaku bangga masuk dalam namonasi APN.
Ia optimis Anugerah Pengripta Nusantara tahun 2018 akan diperoleh dan dipertahankan.
“Saya bangga, tahun ini Maluku Tengah dapat memperoleh “kado istimewa”. Dan Alhamdulillah, Malteng masuk kompetitor, kami optimis akan meraih Pangripta Nusantara 2018,” jelasnya kepada Siwalima melalui telepon selularnya, kemarin.
Dikatakan, terpilihnya Maluku Tengah sebagai salah satu nominator membuktikan, proses perencanaan pembangunan daerah berkualitas dan sesuai standar nasional. Disisi lain, dokumen perencanaan tersebut dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan daerah dan masyatakat sesuai karakteristik wilayah.
Bupati menambahkan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak terutama Satuan Kerja Perangkat Daerah.
“Kami optimis, ini diperoleh atas kerja keras semua pihak terutama SKPD. Kedepan kebutuhan daerah dan masyarakat telah terpotret lewat program terobosan. Tentu butuh kerja keras selama lima tahun kedepan,” katanya..
Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Malteng, Rakib Sahubawa menjelaskan, Pangripta Nusantara merupakan ajang apresiasi tingkat nasional yang diikuti oleh seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia terhadap kualitas proses perencanaan dan dokumen perencanaan pembangunan daerah (RKPD).
“Ini adalah ajang apresiasi tingkat nasional yang di ikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Tentu ini bukan hal mudah. Sebab setelah selesai penilaian tahap III, Maluku Tengah akan menghadapi 15 kabupaten dalam penilaian tahap IV yang berlangsung di Jakarta 18-19 April pekan depan,” jelas Sahubawa, Sabtu (14/4).
Kabupaten itu antara lain, Kabupaten Tanah Dasar Provinsi Sumatera Barat, Lebong (Bengkulu), Bangka (Kepulauan Bangka Belitung), Lingga (Riau), Bogor (Jawa Barat), Tegal (Jawa Tengah). Kabupaten Kulonprogo (DI Jogjakarta), Banyuwangi (Jawa Timur), Lebak (Banten), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Tabolang (Kalimantan Selatan), Banggai (Sulawesi Tengah), dan Halmahera Selatan (Maluku Utara).
Dikatakan, penilaian akan mencakup 15 indokator meliputi pencapaian, dokumen RKPD, proses perencanaan serta presentasi. Kriteria tersebut, katanya, akan dinilai oleh lima tim terdiri dari tiga tim independen dan dua tim penilai utama.
“Jadi setiap kriteria meliputi 15 indikator. Yaitu, perencanaan yang mencakup pencapaian rencana dan rencana yang bermanfaat bagi masyarakat. Kriteria dokumen antara lain korelasi antara RKPD dengan RPJMD 2018 serta wilayah, konsistensi RKPD, kelengkapan dan kedalaman RKPD, serta tingkat keterukuran dalam dokumen,”jelasnya. (sumber : www.siwalimanews.com)